PEMILIHAN DAN PERAWATAN INDUK IKAN LELE

Diposting oleh Unknown on Kamis, 18 Juli 2013



Sekarang ini usaha peternakan Ikan Lele mulai banyak dilirik oleh para pengusaha budidaya ikan. Salah satu yang paling menjadi usaha peternakan yang sedang naik daun adalah usaha pembenihan ikan lele. Hanya dengan bermodalkan lahan yang tidak begitu luas dan indukan ikan lele, ketrampilan, dan sedikit sarana pendukung kita bisa mendapatkan hasil yang cukup menjanjikan.

Sebagai gambaran untuk satu kali proses pemijahan/ pengawinan ikan lele bisa diperoleh bibit lele sebanyak 10.000-50.000 ekor. Jika 1 ekor seharga Rp 80,- maka kita bisa meraup omset sekitar Rp 2.400.000,- dalam sekali pembenihan. Meskipun kadang bisa terjadi kegagalan, namun dengan ketekunan dan kesungguhan semua itu akan mudah diatasi.

Untuk memulai pembibitan ikan lele terlebih dahulu kita harus menyiapkan Indukan Lele. Berikut ini akan dijelaskan tentang Indukan ikan lele yang baik.

1. Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang,   terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.

2. Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

3. Syarat induk lele yang baik:
- Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
- Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam.
- Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung
- Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah.
- Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun.
- Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung cukup protein.

4. Ciri-ciri induk lele siap memijah
Induk lele yang siap untuk dikawinkan biasanya terlihat berpasang-pasangan pada kondisi air jernih, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan.

Untuk melakukan perkawinan/pemijahan, Tempatkan dalam kolam pembenihan  ukuran 3 x 2 m dengan air jernih setinggi 30cm.

5. Perawatan induk lele:
- Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau makanan buatan (pellet). Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif tinggi, yaitu sekitar 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk lele, karena kandungan lemaknya tinggi. 

- Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari berat total ikan.

- Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.



More aboutPEMILIHAN DAN PERAWATAN INDUK IKAN LELE

Gizi dan Penyakit Ikan Lele

Diposting oleh Unknown on Senin, 01 Juli 2013

Ikan lele atau catfish (Clarias spp) merupakan jenis ikan tawar dengan kulit halus berlendir dan kumis dikedua sisi mulutnya. Ikan ini memiliki cirri khas alat perlindungan diri berupa duri/patel berbisa dikedua siripnya.
Sebagai ikan konsumsi ikan lele sangat popular untuk masyarakat kita. Selain harganya yang relative murah/terjangkau, dagingnyapun relatif gurih dan lezat, kandungan gizinyapun cukup baik untuk melengkapi kebutuhan tubuh akan keanekaragaman sumber gizi.
Kandungan gizi  fillet ikan lele:
  1. Kadar air : 78.5%
  2. Kalori : 90 kal
  3. Protein : 18.7 gram
  4. Lemak : 1.1 gram
  5. Kalsium : 15 mg
  6. Fosfor : 260 mg
  7. Zat besi : 2 mg
  8. Natrium : 150 mg
  9. Tiamin : 0.1 mg
  10. Riboflavin : 0.05 mg
  11. Niasin : 2.0 mg

Khasiat Ikan Lele:
  1. Kandungan lemaknya relative rendah sehingga aman untuk penderita jantung dan kolesterol
  2. Memiliki kandungan mineral yang tinggi
  3. Mengandung leusin dan lisin yang sangat baik untuk pertumbuhan anak dan meningkatkan imunitas tubuh.
Ikan lele relative mudah cara memijahkan dan membudidayakanya. Tetapi banyak factor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya lele, yaitu
  • Faktor hama
Kucing, ular, linsang, katak, burung pemakan ikan dan ikan lele ukuran besar yang sering memakan temannya atau cannibal dan sebagainya.
  • Faktor penyakit
Kadang lele sering terkena penyakit yang menyebabkan kematian masal, seperti penyakit tuberculosis, jamur,  bintik putih, cacing, lintah/Parasit dan sebagainya.



More aboutGizi dan Penyakit Ikan Lele

7 Tips Budidaya Ikan Lele

Diposting oleh Unknown

Ikan Lele merupakan salah satu ikan yang sering digunakan sebagai lauk. Sehingga hal ini menjadi sebuah peluang bisnis, kita dapat memanfaatkan peluang ini dengan membangun bisnis budaya ikan lele. Selain itu, dalam membudidayakan ikan lele tidak terlalu sulit. Namun, kita juga tidak boleh menggampangkannya.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin dapat Anda gunakan sebagai referensi untukberbisnis dan membudidayakan ikan lele.
1. Mempelajari Ikan Lele yang akan dibudidayakan
Sebelum membangun bisnis budidaya ikan lele, lebih baik anda mengenali lebih dahulu ikan lele yang akan anda budidayakan. Mulai dari jenis makanan dan juga jenis ikannya, hal ini bertujuan agar saat anda budidaya ikan lele, ikan lele anda tidak akan gampang mati.
2. Mempersiapkan Tempat atau Kolam Ikan Lele
Buatlah sebuah kolam dengan kedalaman minimal 50 cm, kolam ini dapat terbuat dari beton atau tanah yang dikeruk kemudian diberi bambu atau rangka khusus terpal. Untuk kolam yang terbuat dari terpal pastikan posisinya presisi dengan kerukan tanah. Pastikan terpal yang digunakan tidak bocor sehingga air dalam kolam tida habis. Setelah selesai memasang terpal masukan air dan ikan lelenya.
3. Mempersiapkan Air Kolam
Persiapan air kolam merupakan salah satu hal yang penting dalam membudidayakan ikan lele. Hal ini dikarenakan banyak ikan lele yang mati akibat kondisi air yang buruk. Seperti kadar PH pada air kolam, banyak pengusaha yang asal memberi air pada kolam dan tidak memperhatikan kadar PH pada air. PH yang baik dalam air adalah antara 7 s/d 8, sebelum menebar benih ikan lebih baik anda ukur terlebih dahulu PH dalam air dengan alat pengukur PH, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko matinya benih lele saat ditebar.
4. Cara Pemberian Pakan
Perhatikan cara pemberian pakan pada ikan lele, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Karena jika terlalu banyak akan mengakibatkan kolam air mudah kotor sehingga menyebabkan ikan mudah mati. Selain itu jika terlalu banyak juga merupakan pemborosan dan dapat mengakibatkan kerugian.
5. Membeli dan Penebaran Benih atau Bibit ikan Lele
Dalam membeli benih lele usahakan membeli ditempat yang sudah terpercaya. Jangan sembarangan dalam pengirimannya, pengiriman harus dangan cara-cara yang benar dan lepaskan benih ikan dengan cara yang benar ke dalam kolam.
Sebelum benih ditebar dalam kolam, sortir benih terleih dahulu. Pisahkan benih lele menurut ukurannya. Untuk benih yang baru jangan langsung beri pakan, karena jika bibit lele yang baru ditebar kemudian diberi pakan maka lebih berpotensi terserang penyakit dan mudah mati.
6. Budidayakan Ikan lele dengan Berbagai Usia atau Ukuran
Hal ini bertujuan agar penjualan ikan dapat berjalan trus, sehingga kita dapat memasok kebutuhan ikan lele dengan lancar. Karena jika kita budidaya hanya dengan satu ukuran atau usia maka kita harus menunggu ikan yang baru kita tebar menjadi besar.
7. Promosikan Ikan Lele Anda
Promosikan usaha anda dengan baik, anda dapat melakukannya dengan menawarkan ikan anda ke pasar atau penjual makanan yang berhubungan dengan ikan lele. Namun anda juga dapat mencari tengkulak untuk membeli ikan lele anda.
More about7 Tips Budidaya Ikan Lele